Kapal Mewah Bahama Sandar Pertama Kali di Tanjungwangi. Untuk pertama kalinya, kapal pesiar berbendera Bahama, Mv. Silver Discover yang membawa 81 wisatawan serta 150 kru kapal, sandar di Pelabuhan Tanjungwangi.
Banyuwangi diambil jadi satu diantara destinasi wisata baru oleh kapal pesiar, karena kekhasan budaya serta kekayaan dan wisata alam yang bermacam. Satu per satu wisatawan yang turun di beri sambutan istimewa dari beberapa penari.
Pantauan detikcom, kapal pesiar international itu sandar di Pelabuhan Tanjungwangi sekitaran jam 06. 30 wib. Waktu kapal sandar, beberapa wisatawan serta kru kapal disambut oleh sebagian penari gandrung serta penari rodat juga kesenian khas hadrah Banyuwangi.
" Lovely people serta beautifull welcome. Very lovely place, " tutur satu diantara wisatawan asal Alaska, David Sturdevant, saat didapati detikcom di Dermaga Pelabuhan Tanjungwangi, Kamis (20/10/2016).
David yang turut pesiar berbarengan sang istri mengakui takjub saat kapal pesiar yang dinaikinya tiba di Banyuwangi. Sebab, dari banyak dermaga serta negara yang ia kunjungi, Banyuwangi mempunyai penyambutan tradisional yang ramah serta unik. Pesona keindahan Gunung Ijen juga membuatnya tertarik untuk bertandang yang kali pertama di bumi blambangan.
Akun Executive Cruise Asia, Mudzi, menyampaikan beberapa puluh wisatawan asing yang tiba di Banyuwangi ini datang dari daratan Eropa, Australia, Canada serta Amerika. Sebelumnya tiba di Banyuwangi, mereka telah berkunjung ke Pulau Letti, Balikpapan.
Mereka berkunjung di Banyuwangi sepanjang 1 hari untuk berkunjung ke lokasi-lokasi wisata. Seperti Gunung Ijen, Perkebunan Kopi Kaliklatak serta Desa wisata using di Kemiren.
Diluar itu tim pemandu wisata yang mereka sediakan akan mengajak wisatawan berbaur dengan warga menyusuri pematang sawah serta menelisik kesibukan teratur masyarakat desa. Mereka di ajak engetahui kehidupan orang-orang using yang masihlah khas dengan kultur tradisional.
" Sesudah 1 th. kita sistem negosiasi dengan agen-agen kapal pesiar, ini pertama kalinya kita bawa trip ke Banyuwangi. Pilih Banyuwangi lantaran kami menginginkan pasarkan tempat wisata unik yang ada di Indonesia, " tutur Mudzi.
Selepas nikmati pesona Banyuwangi, direncanakan mereka bakal berkunjung ke Probolinggo, Pulau Madura serta selesai di Sumatra pada 14 November yang akan datang.
Kunjungan kapal pesiar ini dapat adalah satu diantara usaha BUMN di pelabuhan sebagai kewenangan Pelindo III itu untuk mendorong program pariwisata pemerintah.
General Manager Pelindo III Tanjungwangi, Bangun Swastanto Baharudin, memberikan kapal pesiar dengan kemampuan 5218 GRT itu jadi jawaban bila Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi dinilai layak di singgahi kapal-kapal international. Serta untuk setelah itu pada 2018 yang akan datang, Marina Boom dapat di operasionalkan.
" Kehadiran kapal pesiar ini sebagai bukti bila Banyuwangi memiki dermaga yang layak disinggahi kapal international serta lokasi wisatanya juga bermacam dan pantas di promosikan supaya dikunjungi, " tambah Bangun.
Data dari Dinas Kebudayaan serta Pariwisata Banyuwangi mengatakan, kunjungan wisata domestik serta mancanegara mulai sejak 2014 alami penambahan yang cukup penting. Di th. 2014, kunjungan domestik terdaftar 1, 6 juta serta melesat di th. 2015 jadi 2, 3 juta pengunjung.
Sesaat kunjungan wisatawan asing terdaftar 30 ribu pada 2014 serta naik jadi 40 ribu pada 2015. Di th. 2016, Disbudpar mentargetkan ada 50 ribu turis masuk ke Banyuwangi untuk berwisata. Dijadwalkan pada th. 2017 yang akan datang, Cruise Asia akan membawa sebagian kapal pesiar besar untuk kembali berkunjung di Banyuwangi.
" Diinginkan ini jadi penyebab untuk kunjungan kapal-kapal pesiar yang lain ke Banyuwangi. Sebab destinasi wisata di Banyuwangi bermacam, ada pantai, gunung, perkebunan kopi serta kesenian kebiasaan yang masihlah kental, " tuturnya
Banyuwangi diambil jadi satu diantara destinasi wisata baru oleh kapal pesiar, karena kekhasan budaya serta kekayaan dan wisata alam yang bermacam. Satu per satu wisatawan yang turun di beri sambutan istimewa dari beberapa penari.
Pantauan detikcom, kapal pesiar international itu sandar di Pelabuhan Tanjungwangi sekitaran jam 06. 30 wib. Waktu kapal sandar, beberapa wisatawan serta kru kapal disambut oleh sebagian penari gandrung serta penari rodat juga kesenian khas hadrah Banyuwangi.
" Lovely people serta beautifull welcome. Very lovely place, " tutur satu diantara wisatawan asal Alaska, David Sturdevant, saat didapati detikcom di Dermaga Pelabuhan Tanjungwangi, Kamis (20/10/2016).
David yang turut pesiar berbarengan sang istri mengakui takjub saat kapal pesiar yang dinaikinya tiba di Banyuwangi. Sebab, dari banyak dermaga serta negara yang ia kunjungi, Banyuwangi mempunyai penyambutan tradisional yang ramah serta unik. Pesona keindahan Gunung Ijen juga membuatnya tertarik untuk bertandang yang kali pertama di bumi blambangan.
Akun Executive Cruise Asia, Mudzi, menyampaikan beberapa puluh wisatawan asing yang tiba di Banyuwangi ini datang dari daratan Eropa, Australia, Canada serta Amerika. Sebelumnya tiba di Banyuwangi, mereka telah berkunjung ke Pulau Letti, Balikpapan.
Mereka berkunjung di Banyuwangi sepanjang 1 hari untuk berkunjung ke lokasi-lokasi wisata. Seperti Gunung Ijen, Perkebunan Kopi Kaliklatak serta Desa wisata using di Kemiren.
Diluar itu tim pemandu wisata yang mereka sediakan akan mengajak wisatawan berbaur dengan warga menyusuri pematang sawah serta menelisik kesibukan teratur masyarakat desa. Mereka di ajak engetahui kehidupan orang-orang using yang masihlah khas dengan kultur tradisional.
" Sesudah 1 th. kita sistem negosiasi dengan agen-agen kapal pesiar, ini pertama kalinya kita bawa trip ke Banyuwangi. Pilih Banyuwangi lantaran kami menginginkan pasarkan tempat wisata unik yang ada di Indonesia, " tutur Mudzi.
Selepas nikmati pesona Banyuwangi, direncanakan mereka bakal berkunjung ke Probolinggo, Pulau Madura serta selesai di Sumatra pada 14 November yang akan datang.
Kunjungan kapal pesiar ini dapat adalah satu diantara usaha BUMN di pelabuhan sebagai kewenangan Pelindo III itu untuk mendorong program pariwisata pemerintah.
General Manager Pelindo III Tanjungwangi, Bangun Swastanto Baharudin, memberikan kapal pesiar dengan kemampuan 5218 GRT itu jadi jawaban bila Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi dinilai layak di singgahi kapal-kapal international. Serta untuk setelah itu pada 2018 yang akan datang, Marina Boom dapat di operasionalkan.
" Kehadiran kapal pesiar ini sebagai bukti bila Banyuwangi memiki dermaga yang layak disinggahi kapal international serta lokasi wisatanya juga bermacam dan pantas di promosikan supaya dikunjungi, " tambah Bangun.
Data dari Dinas Kebudayaan serta Pariwisata Banyuwangi mengatakan, kunjungan wisata domestik serta mancanegara mulai sejak 2014 alami penambahan yang cukup penting. Di th. 2014, kunjungan domestik terdaftar 1, 6 juta serta melesat di th. 2015 jadi 2, 3 juta pengunjung.
Sesaat kunjungan wisatawan asing terdaftar 30 ribu pada 2014 serta naik jadi 40 ribu pada 2015. Di th. 2016, Disbudpar mentargetkan ada 50 ribu turis masuk ke Banyuwangi untuk berwisata. Dijadwalkan pada th. 2017 yang akan datang, Cruise Asia akan membawa sebagian kapal pesiar besar untuk kembali berkunjung di Banyuwangi.
" Diinginkan ini jadi penyebab untuk kunjungan kapal-kapal pesiar yang lain ke Banyuwangi. Sebab destinasi wisata di Banyuwangi bermacam, ada pantai, gunung, perkebunan kopi serta kesenian kebiasaan yang masihlah kental, " tuturnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar